Perdarahan dalam masa kehamilan merupakan salah satu penyebab kematian pada ibu hamil. Pada hamil muda sebab-sebab terjadinya pendarahan seperti Abortus, Kehamilan ektopik dan Mollahydatidosa
Sedangkan pada triwulan terakhir sebab-sebab perdarahan seperti Placenta Praevia, Solutio placenta dan Placenta Praevia sering terdapat pada multigravide dari pada prigravidae dan pada umur yang lanjut. Placenta Praevia mungkin terjadi kalau keadaan endometrium kurang baik misalnya karena atrofi endometrium.
Pengertian Placenta Praevia
Secara etimologi placenta Praevia berasal dari kata prae = depan, vias = jalan. Jadi palcenta praevia diterjemahkan placenta yang implantasinya tidak normal karena letak rendah sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium Implementasi placenta yang normal ialah pada dinding depan atau belakang rahim di daerah pundus uteri
Placenta Praevia mungkin terjadi kalau keadaan endometrium kurang baik misalnya karena atropi endometrium kurang baik misalnya karena atropi endometrium keadaan ini misalnya terdapat pada:
- Multipara, terutama kalau jarak antara kehamilan pendek
- Pada myoma uteri
- Curettage yang berulang-ulang
Keadaan endometrium yang kurang baik, menyebabkan bahwa placenta harus tumbuh menjadi luas untuk mencukupi kebutuhan janin. Karena luasnya mendekati atau menutupi ostium internum. Mungkin juga placenta Praevia disebabkan implementasi telur yang rendah. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya placenta Praevia pada ibu hamil belum diketahui secara pasti akan tetapi kemungkinan faktor penyebabnya ialah:
1. Multigravide > 35 tahun
2. Primigravidae > 25 tahun
3. Pada umur yang lanjut
Tanda dan Gejala Pada Placenta Praevia
1. Perdarahan tanpa nyeri
2. Kepala anak sangat tinggi
3. Terdapat kelainan letak
Perdarahan tanpa nyeri
Pasien mungkin berdarah sewaktu tidur dan sama sekali tidak terbangun. Biasanya perdarahan karena placenta Praevia baru timbul setelah bulan ke tujuh hal ini disebabkan karena:
- Perdarahan sebelum bulan ke tujuh memberi gambaran yang tidak berbeda dari abortus
- Perdarahan pada placenta Praevia disebabkan karena pergerakan antara placenta dan dinding rahim.
Perdarahan pada placenta Praevia bersifat berulang-ulang setelah terjadi pergeseran antara placenta dan dinding rahim maka regangan dinding rahim dan tarikan pada cervix berkurang, tapi dengan majunya kehamilan regangan bertambah lagi dan menimbulkan perdarahan baru kejadian ini berulang-ulang.
Darah terutama berasal dari ibu ialah dari ruangan intervillosa akan tetapi dapat juga berasal dari anak kalau jonjot terputus atau pembuluh darah placenta yang lebih besar terbuka.
Kepala anak sangat tinggi
Karena placenta terletak pada kutub bawah rahim, kepala tidak dapat mendekati pintu atas panggul
Terdapat kelainan letak
Jika perdarahan disebabkan oleh placenta Praevia atau placenta letak rendah maka robekan selaput harus marginal (kalau persalinan terjadi pervoginam). Pada placenta Praevia mungkin sekali terjadi perdarahan postpartum karena:
- Kadang-kadang placenta lebih erat melekat pada dinding rahim (placenta accreta)
- Daerah perlekatan luas
- Daya kontraksi segmen bawah rahim kurang
Kemungkinan infeksi nifas besar, karena luka placenta lebih dekat pada ostium dan merupakan porte di entrée yang mudah tercapai lagi pada pasien biasanya anemis karena perdarahan hingga daya tahannya lemah.
http://e-kehamilan.blogspot.com
Selasa, 27 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar