Tiap meneliti harus mempunyai masalah penelitian untuk dipecahkan. Perumusan masalh penelitian bukanlah kerja yang mudah, termasuk bagi peneliti-peneliti yang sudah berpengalaman. Padahal masalah selalu ada di sekeliling kita.
Identifikasi masalah/ Latar belakang penelitian
Masalah adalah kesenjangan (discrepancy) antara das sollen das sain, yakni kesenjangan antara apa yang seharusnya (harapan) dan apa yang ada dalam kenyataan sekarang.
Identifikasi masalah penelitian merupakan hal pertama yang harus dilakukan setiap peneliti. Masalah kesehatan terjadi apabila terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya ada (das sollen) dengan apa yang sekarang ada ( das sein). Dalam kenyataan sehari-hari, masalah dalam bidang kedokteran, kebidanan dan kesehatan amat banyak. Pertanyaannya adalah, apakah semua masalah tersebut dapat diangkat menjadi masalah penelitian?
Jawabnya adalah tidak. Tidak semua masalah kesehatan dapat dikembangkan untuk menjadi masalah penelitian. Masalah penelitian harus dapat dipecahkan sebagian atau seluruhnya dengan penelitian. Masalah kesehatan misalnya,’bahwa sebagian besar pasien dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia tidak dapat dioperasi’ bukan merupakan masalah penelitian, karena jawabannya sudah ada dan hanya satu yakni kekurangan uang dan fasilitas.
Jadi, identifikasi masalah harus menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian. Seluruh variabel yang dilibatkan dalam penelitian harus dapat tergambar dengan jelas dalam identifikasi masalah. Pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan pada identifikasi masalah harus dijawab pada bagian hasil penelitian dan pembahasan.
Ciri-ciri masalah yang baik
Agar suatu masalah dapat diangkat menjadi masalah penelitian diperlukan syarat-syarat, yang disingkat (FINER= feasible-interesting-novel-ethical-relevant)
1. Feasible (kemampulaksanaan)
a. Tersedianya subyek penelitian
b. Tersedianya dana
c. Tersedianya waktu, sarana, keahlian.
2. Interesting
Masalah hendaknya menarik bagi peneliti. Penelitian adalah aktivitas yang menyita pikiran, tenaga, waktu dan biaya. Karena itu peneliti harus tertarik dengan subyek yang ditelitinya bila tidak ia akan cepat menyerah bila dihadapi pada berbagai kendala.
3. Novel
a. Hasil penelitian membantah atau mengkonfirmasi penemuan terdahulu
b. Melengkapi dan mengembangkan hasil penelitian terdahulu
c. Menemukan sesuatu yang baru.
4. Ethical
Tidak bertentangan dengan etika
5. Relevant
a. Bagi ilmu pengetahuan
b. Untuk tata laksana pasien/ kebijakan kesehatan
c. Untuk dasar penelitian selanjutnya
Sumber masalah penelitian
Masalah penelitian dapat dikembangkan dari berbagai sumber, antara lain:
1. Kepustakaan
Sumber masalah dapat ditemukan di buku ajar, karangan asli, sari pustaka, abstrak dan lain-lain. Banyak pernyataan dalam artikel ilmiah yang menyebutkan bahwa sesuatu hal belum disepakati oleh para ahli; hal tersebut merupakan suatu petunjuk bahwa hal tersebut masih perlu diteliti. Suatu tinjauan pustaka yang baik sering diakhiri dengan pendapat penulis tentang hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut. Agar masalh yang ingin diteliti belum kadaluwarsa peneliti harus mengikuti jurnal-jurnal penelitian atau publikasi ilmiah yang lain.
2. Pertemuan ilmiah
Bahan diskusi, dan hasil konferensi, seminar, simposium, lokakarya dan sebagainya. Baik hal-hal yang muncul dalam diskusi resmi, atau pembicaraan informal dengan pakar saat rehat kopi seringkali dapat memunculkan masalah yang dapat dikembangkan menjadi masalah penelitian.
3. Pengalaman dalam praktek sehari-hari
Pengalaman sehari-hari sering menimbulkan masalah yang dpat dikembangkan menjadi masalah penelitian. Demikian pula pengalaman orang lain. Terdapatnya kontroversi antara apa yang tertulis dalam buku ajar dengan kenyataan dalam praktek merupakan sumber masalah penelitian yang tidak akan habis. Bahkan dikatakan dikatakan bahwa cara yang terbaik untuk menjadi peneliti yang mandiri adalah mencari masalah penelitian yang timbul dalam praktek sehari-hari yang ternyata tidak sesuai dengan teori.
4. Pendapat pakar
Pendapat pakar tertentu yang masih bersifat spekulatif seringkali dpat dicari landasan teorinya untuk dikembangkan menjadi masalah penelitian.
5. Sumber non ilmiah
Berita surat kabar, misalnya; terdapat penyakit aneh di suatu daerah yang merenggut korban dalam waktu singkat, dapat dijadikan dasar untuk mempermasalahkannya dalam bentuk masalah penelitian.
6. Perasaan/ intuisi
Secara intuitif manusia dapat melahirkan suatu masalah. Masalah penelitian tersebut muncul dalam pikiran manusia pada saat-saat yang tidak terencanakan. Misalnya; pada saat mau tidur, pada saat habis sembahyang, pada saat di kamar kecil dll.
Sumber
Nazir M. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia;Bogor;2005.
Budiarto E. Metodologi penelitian kedokteran. EGC; Jakarta;2004.
Riyanto Y. Metodologi penelitian pendidikan. SIC; Surabaya; 2001
Selasa, 27 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)